Tentu kebanyakan orang menginginkan tubuh yang ideal. Tujuan dan motivasi seseorang untuk memdapatkan badan kurus dan ideal juga pasti berbeda-beda. Ada yang ingin terlihat menarik, dan ada juga yang sekedar ingin badannya menjadi sehat dan selalu bugar jauh dari penyakit. Nah sobat termasuk yang mana nih?
Untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan tidak kelebihan berat badan, banyak orang yang berusaha dengan bermacam-macam cara. Ada yang menjalankan program diet ketat seperti diet OCD, Diet Nasi, Diet Pisang dan yang lagi ngetrend saat ini ada juga namanya diet mayo.
Namun tahukah kamu, pada zaman dahulu di negeri Mesir Kuno, para wanita memiliki cara tersendiri untuk membantu mereka menurunkan berat badan agar ideal kembali, khususnya bagi wanita pasca melahirkan. Yaitu dengan melingkarkan tali, seperti menggunakan ikat pinggang. Tali tersebut digunakan dengan tujuan dapat mengontrol makanan yang dikonsumsi. Dipakai ketika makan agar mereka tidak makan terlalu kenyang. Cara ini memang sangat baik, walaupun tradisional namun tidak berbahaya untuk tubuh bukan, karena ikat pinggang tersebut hanya dijadikan indikator penanda ukuran lingkar perut saja. Jadi kalau perut terasa mulai sesak ketika kita makan karena ikat pinggang tersebut maka sebaiknya aktivitas makan cepat dihentikan agar tidak kelebihan berat badan. Tradisi ini terbukti efektif karena selain akan terpola kebiasaan makan dengan teratur, maka dapat juga cepat menurunkan berat badan. Pola seperti ini bisa Anda jalankan dalam 1 bulan atau lebih.
Di Zaman modern ini negara seperti Inggris dan Amerika kembali banyak yang menerapkan metode ini, bahkan saat ini ikat pinggang tersebut diproduksi oleh suatu perusahaan dan saat ini ikat pinggang itu dinamakan dengan "Malory Band" seperti gambar di atas.
Nah bagaimana sobat, bagi kamu yang tertarik untuk kurus tanpa diet ketat yang menyiksa maka bisa mencoba metode ikat pinggang ini. Silakan bagikan informasi ini jika bermanfaat. Wassalam.
0 Response to "Kurus Langsing Dengan Bantuan Ikat Pinggang "Malory Band" ala Mesir Kuno"
Post a Comment